Rabu, 10 Juli 2013

Keberhasilan program KB,KS PP dan PA Indonesia melakukan pembangunan fisik. Pembangunan fisik dalam bentuk gedung-gedung pencakar langit, fasilitas umum, pemukiman, dan lain-lain sangat mudah dijumpai di berbagai sudut kota. Harga diri terasa mampu bersaing dengan bangsa lain ketika dapat menunjukkan dalam bentuk fisik berbagai fasilitas dan pemandangan metropolitan layaknya beberapa Negara maju di dunia. Begitu banyak bangunan yang secara fisik telah tampak indah Memang memperhatikan pembangunan bangsa secara fisik dan juga perlu diperhatikan pembangunan psikis bangsa Indonesia. Sebenarnya pembangunan yang di prioritaskan yang utama adalah pertama tama pembangunan psikis terlebih dulu sebelum membangun yang berupa fisik di laksanakan Psikologi Perkembangan, yaitu ilmu yang mempelajari tingkah laku yang terdapat pada tiap-tiap tahap perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupannya. Psikologi Sosial, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan masyarakat sekitarnya. Psikologi Klinis, ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia yang sehat dan tidak sehat, normal dan tidak normal, dilihat dari aspek psikisnya. Program KB KS PP dan PA merupakan program pembangunan psikis yang sasaranya bukan berbentuk fisik, fisik yang ada hanya merupakan sarana alat fasilitas untuk menuju pembangunan psikis pada manusia, jadi pembangunan psikis tidak begitu nampak tapi bisa di rasakan dari beberapa indicator, seperti indicator pencapaian peserta KB, pemahaman KB Dua anak lebih baik, tahapan KS indicator PP dan PA, yang di definisikan dalam keluarga sejahtera, keluarga kecil bahagia harmonis, masa depan yang cerah, baik, rasa aman, terlindungi, dan mendapatkan hak dan kewajiban Pertanyaan yang kemudian timbul adalah “jika pembangunan fisik dievaluasi dengan banyaknya gedung-gedung menjulang di negeri ini, ?? lalu bagaimana mengevaluasi dan mengetahui jika pembangunan psikis bangsa ini semakin baik?”. Dinamika yang dihadapi oleh bangsa Indonesia memang semakin kompleks.. Seiring Masyarakat semakin berkembang Bertambahnya jumlah kebutuhan. Juga disertai berbagai bidang permasalahan, di . Sektor kehidupan ekonomi sosial budaya dan politik yang sangat mempengaruhi psikis manusia Coba bayangkan jika ledakan pertambahaan penduduk tidak terkendali sedangkan papan terbatas sandang , sumber alam semakin habis apa yang terjadi. ?? jawabanya jelas yang terjadi berdampak psikis manusia, akan stres, tidak sejahtera, tidak aman, sulit mendapatkan masa depan yang baik dan sulit memenuhi kebutuhan ekonomi sulit mendapatkan hak dan kewajiban, banyak muncul dampak negatip social budaya, perampokan, kejahatan dan sebagainya. Banyak terdengar berita kasus KDRT, diskriminalitas anak, perempuan dengan adanya program KB KS PP dan PA semua dampak negatip bisa di atasi sehinga tercipta keluarga sejahtera, keluarga kecil bahagia harmonis, masa depan yang cerah, baik, rasa aman, terlindungi, dan mendapatkan hak dan kewajiban . Pengertian Pembangunan Kesehatan Pembangunan kesehatan adalah bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah. Pembangunan kesehatan harus diimbangi dengan intervensi perilaku yang memungkinkan masyarakat lebih sadar, mau dan mampu melakukan hidup sehat sebagai prasyarat pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Untuk menjadikan masyarakat mampu hidup sehat, masyarakat harus dibekali dengan pengetahuan tentang cara-cara hidup sehat. Oleh sebab itu promosi kesehatan hendaknya dapat berjalan secara integral dengan berbagai aktivitas pembangunan kesehatan sehingga menjadi arus utama pada percepatan pencapaian MDGs dan mewujudkan jaminan kesehatan masyarakat semesta Arah Pembangunan Kesehatan 1. Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari pembangunan nasional 2. pelayanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun masyarakat harus diselengarakan secara bermutu, adil dan merata dengan memberikan pelayanan khusus kepada penduduk miskin, anak-anak, dan para lanjut usia yang terlantar, baik di perkotaan mapun di pedesaan 3. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan strategi pembangunan profesionalisme, desentralisasi dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat dengan memperhatikan berbagai tantangan yang ada saat ini. 4. Upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan masyarakat dilaksanakan melalui program peningkatan perilaku hidup sehat, pemeliharaan lingkungan sehat, pelayanan kesehatan dan didukung oleh sistem pengamatan, Informasi dan manajemen yang handal. 5. Pengadaan dan peningkatan prasarana dan sarana kesehatan terus dilanjutkan 6. Tenaga yang mempunyai sikap nasional, etis dan profesional, juga memiliki semangat pengabdian yang tinggi kepada bangsa dan negara, berdisiplin, kreatif, berilmu dan terampil, berbudi luhur dan dapat memegang teguh etika profesi. 7. Meningkatkan mutu sumber daya manusia dan lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat, yang memberikan prioritas pada upaya peningkatan kesehatan pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan rehabilitasi sejak pembuahan dalam kandungan sampai lanjut usia. 8. Meningkatkan dan memelihara mutu lembaga dan pelayanan kesehatan melalui pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan dan sarana prasarana dalam bidang medis, termasuk ketersediaan obat yang dapat dijangkau oleh masyarakat. 9. Mengembangkan sistem jaminan sosial tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja bagi seluruh tenaga kerja untuk mendapatkan perlindungan, keamanan, dan keselamatan kerja yang memadai, yang pengelolaannya melibatkan pemerintah, perusahaan dan pekerja. 10. Membangun ketahanan sosial yang mampu memberi bantuan penyelamatan dan pemberdayaann terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial dan korban bencana serta mencegah timbulnya gizi buruk dan turunnya kualitas generasi muda. 11. Membangun apresiasi terhadap penduduk lanjut usia dan veteran untuk menjaga harkat martabatnya serta memanfaatkan pengalamannya. 12. Meningkatkan kepedulian terhadap penyandang cacat, fakir miskin dan anak-anak terlantar, serta kelompok rentan sosial melalui penyediaan lapangan kerja yang seluas-luasnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 13. Meningkatkan kualitas penduduk melalui pengendalian kelahiran, memperkecil angka kematian, peningkatan kualitas program keluarga berencana. 14. Memberantas secara sistematis perdagangan dan penyalahgunaan narkotik dan obat-obatan terlarang dengan memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada produsen, pengedar dan pemakai C. Tujuan Pembangunan Kesehatan Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan negara Indonesia yang ditandai penduduk yang hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal di seluruh wilayah Republik Indonesia. Adapun tujuan utama dari pembangunan kesehatan yaitu : 1. Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan. 2. Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan. 3. Peningkatan status gizi masyarakat. 4. Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas). 5. Pengembangan keluarga sehat sejahtera Keberhasilan program KB KS PP dan PA dapat di lihat dari indicator 1, Pemahaman KB KS PP PA cukup tinggi dengan hasil evaluasi pemahaman mencapai rata rata nilai 85 2. Pemahaman kesadaran akan arti pentingnya KB KS PP PA bahwa masyarakat telah aktip dan mandiri, mencari datang sendiri dalam mendapatkan pelayanan KB, 3. Pemahaman kesadaran akan arti pentingnya KB KS PP PA bahwa masyarakat telah aktip berpartisipasi dalam kegiatan organisasi LSM IMP sebagai pendukung program KB KS PP dan PA. 4, Dari hasil pendataan 2012 peserta KB mencapai rata rata 71 % 5. Dari hasil pendataan 2012 Pasangan suami istri dalam keluarga yang lahirnya sebelum tahun 1960 rata rata mempunyai anak lebih dari dua, , dan dapat di lihat fakta dalam masyarakat bahwa PUS yang lahir tahun 1960 an sampai sekarang mempunyai anak rata rata 2, Alasan yang di sampaikan dua anak lebih baik karena beberapa pertimbangan yaitu fakior ekonomi, masa depan dan sosial budaya 6, Tahapan KS, keluarga miskin dapat menurun artinya bahwa Tahapan KS meningkat dapat di lihat dari indicator tahapan KS